#MovieReview The Willoughbys (2020)




The Willoughbys (2020)

Haii! Baru banget selesai nonton film The Willoughbys. Tertarik untuk nonton film ini karena baca sekilas cukup menarik mengenai keluarga dan keegoisan orang tua. Saya kira kata egois disini menggambarkan amarah, emosi, kebencian, dan egois yang buruk. Ternyata egois disini berarti orang tuanya benar-benar hanya memikirkan keduanya sebagai seorang pasangan dan tidak memikirkan anak-anaknya. Bahkan orang tuanya tidak memikirkan tentang bagaimana anaknya makan, mereka hanya memikirkan kasih sayang dan cinta akan keduanya. Bucin bangetttt. Cukup mengkritik orang tua yang egois dan hanya memikirkan dirinya. Diceritakan bahwa kedua orang tua ini tidak menyukai anak-anak.

Awal dari film The Willoughbys bercerita tentang 4 bersaudara, Tim, Jane, dan Barnabys (kembar). Namun cerita sesungguhnya dimulai saat orang tuanya pergi berlibur dan mereka memanggil seorang pengasuh (Nanny). Pengasuh yang orang tuanya panggil dianggap sebagai pengasuh yang murah. Orang tua Tim berpikir yang terpenting anak-anaknya tidak sendirian di rumah. Nyatanya pengasuh yang mereka panggil adalah sebaik-baiknya pengasuh yang menyambut mereka dengan kasih sayang.

Di awal cerita, kakak tertua (Tim) tidak suka dengan Nanny karena Nanny dipanggil oleh orang tuanya. Tim mengira Nanny sama saja dengan kedua orang tuanya, namun Jane telah melihat Nanny memiliki sisi yang berbeda. Nanny orang yang baik, menyenangkan, dan bisa bernyanyi. Barnadys awalnya tidak mengira Nanny adalah orang yang baik hingga Nanny mulai memperhatikan Barnadys dengan memberikan nama mereka Barnadys A dan Barnadys B. Jane, Tim, dan Barnadys mendapatkan cinta yang sesungguhnya dari sang Nanny.

Namun, Tim masih tidak menyukai Nanny, dan dimulailah konflik cerita. Dimulai dengan rumah keluarga Willoughbys yang akan dijual hingga Tim memanggil Layanan Anak Yatim. Tentu pemanggilan Layanan Anak Yatim menyakiti hati Nanny.

Akhirnya Nanny pergi, dan keempat bersaudara dibawa oleh Layanan Anak Yatim. Kisah terpisah mereka pun dimulai. Setelah masing-masing diadopsi ulang, mereka memiliki konflik batin tersendiri. Bahkan Tim harus berganti orang tua asuh berkali-kali hingga akhirnya ia terjebak di tempat layanan dan diselamatkan oleh Nanny.

Dalam cerita ini juga diceritakan tentang seorang pemilik pabrik permen, Melanoff yang terlihat mengerikan namun dalam hatinya sebenarnya ia seorang yang halus, penyayang, dan sayang anak. Selain Melanoff juga terdapat Ruth, seorang bayi yang sebelumnya ditelantarkan di dalam sebuah kotak di depan rumah keluar Willoughbys.

Dan...... yaa lanjut nonton saja yaaa, worth it filmnya. Awalnya saya kira film ini akan sad ending, udah kesel banget kalau filmnya sampai sad ending. Eh taunya tetep happy ending ;)




# Review Film The Willoughbys
# Review The Willoughbys

Komentar